Cinta siapa yang tak kenal cinta. Macam2 cinta beraneka rasa,ada
pahit,manis,asam bahkan ada yang ujung akhirnya berduka. Lengkap sudah
bumbunya yg ada didalam masakan Cinta ini. Seorang hamba cinta kepada
penciptaNya,seseorang anak kepada orang tuanya didasarkan
Cinta,begitupun sebaliknya. Antara lelaki dan perempuan menjalin
kasihpun karena cinta. Cinta banyak macamnya.
Tapi cinta ada yang bahagia dan ada yg membuat kecewa. Seperti kisahku
ini...Aku punya rasa cinta seperti manusia yang lainnya. Entah apa yg
membuat aku ada rasa ingin didalam hati,ingin bertemu,ingin bercakap
walau sebentar. Begitu memang rasa cinta pada umumnya. Cinta pertamaku
bagaikan"Perahu yg tak ditemani dayung tuk mengayuhnya".
Tak mungkin berjalan ketengah lautan tanpa sebuah dayung,perahu itu
akhirnya memendam harapannya untuk berlayar jauh ketengah lautan. Sedih
memang,berdiam hanya bisa memendam harapan yang tak pasti untuk menunggu
dayung yg datang mengajak ketengah lautan. Sebulan,2bulan,3bulan
menunggu,sampai setahun dayung pun tak kunjung menampakkan dirinya.
Kecewa akhirnya kecewa, Aku kecewa...Perahu itu bagaikan diriku memiliki
cinta yang tak berbalas. Menunggu Dia yg tak berperasaan sama hanya
menumbuhkan rasa sedih yg mendalam. Pengalaman cintaku yang pertama
pahit rasanya. Ingin kukubur sedalam-dalamnya sedalam palung dilautan.
Akan kukunci rapat2 rasa cintaku ini.Tapi apakah ada yg memberikan
harapan agar perahu itu bisa tersenyum berlayar ketengah lautan?
Harapan yang semula hampir terkubur akhirnya bisa tergali lagi dan
semoga saja galian itu bisa terbuka,terbuka sampai akhirnya terbang
kelangit impian. Awal mulanya aku tak percaya dia seperti seseorang yg
pernah mengisi hatiku dulu,walaupun cintaku hanya tersimpan dalam
dipalung hati. Dari mulai sifatnya,gerak-geriknya, hati ini bak bunga
mekar yang paling indah. Sedikit demi sedikit tumbuhlah rasa rindu yang
menggebu,bila tak ada dia hati kecewa tak bisa bertemu.
Ya sepertinya perahu itu akan memulai perjalanannya. Dalam hati ini
bertanya apakah sebuah dayung itu akan menghampiri untuk menemani
perjalanan sebuah perahu ketengah lautan?sebuah harapan yg tak tau
kepastiannya. Aku tak ingin perahu itu hanya bisa memandang jauh sebuah
dayung yg tak kunjung dekat. Dan Aku tak ingin pula Cinta ini bertepuk
sebelah tangan,karena aku tak ingin seperti dulu. Entah harapan yg
kecil itu bisa atau tidak karena terlalu sulit menggapai impian yang
dinantinya.
Ternyata dayung ke2 yang tiba2 muncul itu hanya mengingatkan sebuah
kekecewaan. Dia datang membawa senyuman dihati ini,lalu dia pergi tak
berpesan,akhirnya kekecewaan lagi yg kudapatkan. Mungkin tuk saat ini
cintaku hanya bisa bersemi didalam hati ini saja.
Perahu kemanapun kau akan berlayar, berhati-hatilah. Memang tanpa dayung
tak bisa melakukan perjalanan tapi janganlah akan memulai perjalanan
itu dg sembarang dayung,walaupun kau cepat sampai ditengah lautan.
Karena sebetulnya dayung semacam itu terbuat dari kayu yg cepat rapuh.
Lebih baik menunggu dayung yg benar2 akan menemani perjalananmu perahu.
Semoga benar2 ada dayung yg tulus walaupun entah kapan perahu itu
menunggu. Jangan sampai tergoda perahu dg kedatangan dayung yg
sebetulnya hanya memberikan rayuan semata. Kini Aku sadari harapan
menjadikan sebuah cinta itu tak sembarang. Semoga Harapan itu akan ada
cinta yg lengkap dengan senyuman indahnya.
Senin, 10 September 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar